Cara Riset Keyword di Google

Cara Riset Keyword di Google

Cara Riset Keyword di GoogleCara meriset keyword  atau kata kunci di Google dapat dilakukan berdasarkan jenisnya. Jenis – jenis kata kunci di Google adalah Short tail keyword, Long tail keyword, Keyword abadi, dan Keyword yang sedang hits. Short tail keyword  adalah sebuah kata kunci pendek seperti “buah – buahan”, “panda”, atau kata pendek lainnya. Pada umumnya Short tail keyword terdiri dari maksimal dua kata yang membentuk frasa. Karena kata kuncinya sangat pendek dan umum, maka dalam hal persaingan key words di search engine sebuah SEO harus sangat terkenal serta memiliki kualitas tinggi agar bisa terdeteksi pembaca.

Berbeda dengan Short tail keyword, Long tail keyword memiliki definisi seperti namanya. Contoh Long tail keyword adalah “10 daftar lagu terpopuler tahun 2017” atau “5 merk laptop terbaik di dunia”. Dengan kata kunci yang lebih panjang dan spesifik, maka peluang untuk terdeteksinya website oleh pembaca lebih besar. Namun, Long tail keyword juga mempunyai kekurangan yaitu jumlah pencarinya tidak sebanyak Short tail keyword.

Untuk jenis keyword abadi, jumlah katanya bisa masuk ke dalam Short tail keyword maupun Long tail keyword. Akan tetapi, kata kunci yang satu ini tidak diklasifikasikan berdasarkan fisiknya. Keyword abadi didefinisikan sebagai kata kunci yang tidak terbatas waktu dan tempat. Misalnya saat seorang netter  mengetik keyword “Sejarah Pancasila” atau “Astronot Pertama Wanita”, maka hal itu tidak akan berubah karena merupakan sesuatu yang valid atau sudah pernah tercatat secara detail dalam sejarah. Di sisi lain, terdapat pula keyword yang beritanya masih berkembang yaitu kata kunci hits. Kata kunci hits atau musiman pada umumnya memuat konten yang baru, hangat dan ramai dibicarakan.

Untuk meriset keyword, manfaatkan tools Ubersuggest serta Google Adwords: Keyword Planner. Target keyword mana yang bisa dicari seperti varian Long tail keyword dapat dicari dari tools ini. Sementara itu, sesuai namanya Google Adwords: Keyword Planner memiliki fungsi memaparkan data jumlah pencari dan persaingan advertisement.

Kembali ke Ubersuggest, langkah pertama yang harus dilakukan adalah melacak bibit keyword. Tentunya pelacakan ini harus relevan dengan blog yang dikelola. Pencarian bibit kata kunci biasanya akan menghasilkan suatu Short time keyword. Setelah itu, manfaatkan turunan bibit keyword menjadi keyword turunan. Pada umumnya keyword turunan adalah jenis Long tail keyword. Kunjungilah http://ubersuggest.org dan lacak kata kunci dan tentukan bahasa “Indonesian”. Klik Suggest. Maka secara otomatis keyword turunan akan muncul.