Google semakin meningkatkan distribusi, skala dan kemampuan Asistennya. Ini menambahkan bahasa, handset, operator dan beberapa trik cross-device baru.

Dengan latar belakang persaingan smart speaker yang semakin ketat dengan Amazon dan Apple, Google mengambil Asistennya dari delapan bahasa menjadi 30 pada akhir 2018. Dalam sebuah posting blog perusahaan tersebut mengatakan bahwa berarti Asisten tersebut mencapai 95 persen ponsel Android di sekitar Dunia . Sebelumnya Google melaporkan bahwa Asisten ada di 400 juta perangkat secara global.

Bahasa pertama bahasa baru akan diperkenalkan Denmark, Belanda, Hindi, Indonesia, Norwegia, Swedia dan Thailand. Asisten juga dapat memahami dan merespons individu dalam berbagai bahasa atau mengakomodasi keluarga multi bahasa:

Dengan fitur baru ini, Asisten akan dapat memahami Anda dalam berbagai bahasa dengan lancar. Jika Anda lebih suka berbicara bahasa Jerman di tempat kerja, tapi bahasa Prancis di rumah, Asisten Anda ada di sana bersamamu. Multilingual akan tersedia dalam bahasa Inggris, Perancis dan Jerman untuk lebih banyak bahasa yang datang dari waktu ke waktu.

Kemampuan ini akan meluas ke versi iPhone Google Asisten juga.

Integrasi yang lebih dalam

Google juga merencanakan “integrasi yang lebih dalam” di ponsel Android dan dengan operator seluler. Asisten awalnya hanya “sangat terintegrasi” ke dalam Pixel. Kemudian, pada bulan Desember tahun lalu, perusahaan membuat Asisten tersedia di berbagai ponsel dan tablet Android.

Integrasi Asisten yang lebih dalam akan tersedia pada perangkat baru dari Sony, Xiaomi dan LG. Dan layanan yang berhubungan dengan operator. Dengan kata lain, operator akan dapat melepaskan beberapa fungsi layanan pelanggan mereka ke Google Assistant: “Ini memberi operator cara baru untuk mendukung pelanggan mereka sekaligus mengurangi waktu respon.”

Operator pembawa awal termasuk Vodafone, Sprint dan Telus. Orang lain akan mengikuti. Dalam beberapa hal ini adalah elemen paling menarik dari pengumuman hamparan Google yang dibuat pagi ini.

Lebih rutin & pengingat

Google menutup posnya dengan pernyataan bahwa ini memperluas “rutinitas” dan pengingat. Akan ada enam rutinitas baru. Dan sementara perusahaan tidak membahas secara terperinci, saya menduga ini sebagian besar sudah ditentukan sebelumnya. Alexa juga menawarkan rutinitas. Namun kebanyakan “orang biasa” tidak akan menyiapkan rutinitas karena ini adalah proses manual “IFTTT”.

Akhirnya, akan ada pengingat berbasis lokasi baru yang dapat ditetapkan pengguna di Beranda Google namun mereka dapat menerimanya di tempat lain, di ponsel mereka. Contoh yang ditawarkan Google adalah kumpulan di Beranda Google di rumah, dipicu di telepon saat tiba di toko bahan makanan.

Sementara perangkat Alexa mendominasi pasar speaker cerdas, Google mengendalikan platform komputasi terbesar di dunia di Android. Ini membangun ekosistem lintas perangkat untuk Asisten (speaker pintar, TV, mobil, telepon) akan memungkinkannya untuk mengkonsolidasikan kepemimpinan dan berpotensi menciptakan semacam “kunci masuk” yang pernah dipesan untuk Apple.